Di sebuah more info pulau yang sunyi di tengah lautan luas, hiduplah seekor raja botak. Raja ini bernama Genggong, dan ia terkenal dengan kepintarannya yang tajam.
- Waktu dahulu, Pulau Ketam hanya dihuni oleh ikan kecil.
- Namun, kehadiran Raja Menteri membawa kejayaan kepada pulau ini.
- Dia mendirikan sebuah kerajaan yang megah.
Genggong Botak juga dikenal karena kebaikannya. Ia selalu membantu rakyatnya. Kisah tentang Raja Botak tetap hidup di kalangan masyarakat Pulau Ketam hingga kini, sebagai pemancing semangat bagi setiap generasi.
Pangeran Belah Dulu dan Cincin Permata
Dahulu kala di negeri Ayu, hiduplah seorang pemerintah bernama Raja Botak. Ia terkenal akan kepribadiannya yang ceria dan kecerdasannya yang tajam. Dia memiliki sebuah rahasia besar, yaitu Rahasia Jantung Batu, suatu peninggalan yang bisa membawanya menjadi penguasa yang kuat.
Suatu hari, Raja Botak berpetualang ke gunung untuk mencari cincin permata yang tersembunyi. Di sana, ia bertemu dengan seekor ular yang berwibawa.
Ular/Harimau/Singa itu memberitahunya cara untuk membuka {Rahasia Jantung Batu|. Ia mengatakan bahwa rahasia tersebut dapat diungkap dengan membaca mantra.
Si Raja Kering pun berusaha keras untuk memecahkan mantra tersebut. Ia melewati banyak ujian dan akhirnya berhasil menemukan Rahasia Jantung Batu. Ia menyusun rencana untuk membongkar Maleficent dan menyelamatkan kedamaian di negerinya.
Raja Botak mulai dengan merancang sebuah perlawanan. Ia mengumpulkan rakyat untuk melawan dari cengkeraman Maleficent. Semua orang, mereka akan membangun kekuatan jahat yang menyelimuti negerinya.
Raja Botak dan rakyatnya menghadapi banyak musuh dalam perjalanannya.
* Mereka harus mengalami hutan yang ditumbuhi oleh makhluk-makhluk aneh.
* Mereka harus menghadapi kekuatan sihir Maleficent, yang sangat kuat dan berbahaya.
* Terus-menerus Raja Botak harus menjaga rakyatnya agar tetap bersemangat.
Perjuangan ini menjadi pertempuran epik antara kebaikan dan kejahatan.
Sang Prajurit Raja Botak terus bertekad untuk menang Maleficent dan membawa kembali kedamaian di negerinya.